Harry Santosa – Millenial Learning Center
January 10, 2017
Ajarkanlah sastra kepada anak-anakmu
Agar mereka berani melawan ketidak adilan.
Ajarkanlah sastra pada anak-anakmu
agar mereka berani menegakan kebenaran.
Ajarkanlah sastra pada anak-anakmu
agar jiwa-jiwa mereka hidup.
Ajarkanlah sastra kepada anak-anakmu.
Sebab sastra akan mengubah yang pengecut menjadi pemberani.
(Umar bin Khattab)
Sungguh ucapan di atas adalah ucapan kontroversi bagi banyak orang. Dalam benak banyak orangtua, mengajarkan keberanian pada anak adalah dengan memberikan pedang, memberikan game pertempuran, menceritakan kengerian perang dsbnya …sejak dini!
Ucapan di atas tentu bukan ucapan isapan jempol, namun diucapkan seorang Sahabat Nabi SAW yang dikenal pemberani luar biasa, penakluk Imperium Roma di Palestina dan di Mesir serta Imperium Persia. Umar bin Khattab sendiri adalah seorang penggemar sastra sebagaimana para Sahabat Nabi lainnya.
Sepanjang sejarah kita temukan bahwa tokoh tokoh revolusioner adalah orang orang yang sangat menyukai sastra sampai derajat apresiasi yang sangat baik.
Ada apa dengan Sastra?
Sesungguhnya telah ada dalam diri manusia fitrah keindahan (estetika) yang Allah instal sebagai bekalnya untuk menjadi Khalifatullah fil Ardh, dengan tugas membuat manusia lebih damai dan membuat alam lebih lestari,
Sastra sebagaimana Seni lainnya adalah ekspresi dari Fitrah Estetika yang merupakan bagian penting pendidikan anak.
Maka andaikan fitrah ini tumbuh paripurna kelak anak anak kita akan memiliki kecintaan kepada keindahan yang mendalam kepada kedamaian, keadilan, kesempurnaan, keharmonian ciptaan Allah SWT.
Sungguh ketika kecintaan kepada keharmonian ini menjadi Tauhid kepada Allah, kemudian ketika ada yang mengganggu dan mengusik keharmonian itu, maka mereka akan berani membelanya sampai mati.
Salam Pendidikan Peradaban
#fitrahbasededucation
#pendidikanberbasisfitrah dan akhlak
Stay Hungry Stay Foolish... 